PERLENGKAPAN SURAT
Perlengkapan Surat
Perlengkapan
surat
Dalam pembuatan surat diperlukan
beberapa perlengkapan surat antara lain, sebagai berikut:
1. Kertas
surat
a. Kertas
HVS atau juga disebut Bond paper
b. Kertas
staensil atau Duplicating paper
c. Kertas
doorslag atau bank paper
d. Union
skin
e. Airmail
paper
f. Kertas
tulis bergaris
Selain jenis kertas tersebut
terdapat juga benda-benda pos yang dijual dikantor pos antara lain:
a. Kartu
pos, yaitu bentuk surat terbuka
untuk mewartakan berita-berita pendek dan praktis. Kartu pos digunakan untuk
menulis dan pengiriman tanpa amplop dengan harga yang lebih murah daripada
surat.
b. Warkat
pos, yaitu lembaran surat pos yang
dapat dilipat seperti surat tertutup.
c. Wesel
pos merupakan sarana pelayanan
pengiriman uang melalui pos. Wesel pos yaitu semacam wesel yang
lazim dipergunakan untuk pengiriman-pengiriman uang melalui pos. Di kantor pos
penyetor memberikan perintah kepada kantor pos pembayaran (yang berkepentingan)
membayarkan sejumlah uang kepada si alamat (pemegang).
d. Kartu
C7, yaitu kartu tanda tangan yang digunakan untuk urusan pos (mengambil kiriman
uangatau barang yang dikirim lewat kantor pos tanpa harus meminta tanda tangan
pejabat).
2. Ukuran
kertas
Ukuran kertas ini harus di bedakan
dengan jenis kertas. Ada beberapa ukuran kertas, yaitu sebagai berikut:
a. Folio
(21x23)
cm
b. Kuarto
(21x28)
cm
c. Doble
folio (42x33) cm
d. A1
nol (0) (59,4x118,9) cm
e. A1 (59,4x84,1)
cm
f. A2 (45x59,1) cm
g. A3 (42x29,7) cm
h. A4 (21x29,7) cm
i. A5 (14,8x21) cm
j. A6 (10,5x14,8) cm
3. Sampul
surat
Ada beberapa jenis dan ukuran dari
surat, akan tetapi ada macam-macam sampul surat yang perlu diketahui antara
lain:
a. Berdasarkan
ukuran kertas yang dipakai
1) Sampul
persegi empat (kuarto)
2) Sampul
persegi panjang (folio)
3) Sampul
berjendela (surat telegram)
b. Berdasarkan
wujudnya sampul surat
1) Sampul
banker (yang membuka bagian yang memanjang)
2) Sampul
pocket (yang membuka bagian yang pendek)
3) Sampul
berjendela (window) yaitu sampul berjendela dengan tutup kertas kaca
4) Aperture
envelopes (jendela tidak memakai kaca)
4. Lipatan
surat
Ada
beberapa model lipatan surat yaitu:
a. Standard
fold (lipatan baku)
Lipatan
yang membagi kertas menjadi tiga bagian, kemudian bagian bawah kertas dilipat
ke atas, sedang bagian bawah dilipat ke bawah.
b. Low
standard fold (lipatan baku
rendah)
Lipatan
yang membagi kertas menjadi tiga bagian, tetapi salah satu sisinya (biasanya di
bagian bawah) lebih pendek dari yang lainnya.
c. Low
accordion fold (lipatan akordion
rendah)
Lipatan
ganda sejajar tapi bagian atas lipatannya di balik ke belakang dengan salah
satu hujung suratnya (biasanya di bagian bawah) lebih pendek dari yang lainnya.
d. Accordion
fold (lipatan akordion)
Lipatan
ganda sejajar tapi bagian atas lipatannya di balik ke belakang.
e. Pararrel double fold (lipatan ganda sejajar)
Lipatan
yang dilakukan dengan membagi surat menjadi dua bagian (seperti pada lipatan
tunggal), kemudian dilipat lagi menjadi dua dengan sisi yang sama.
f. Single
fold (lipatan tunggal)
Lipatan
yang membagi kertas menjadi dua bagian lalu melipatnya. Kiranya lipatan ini
lebih cocok untuk dimasukan ke dalam aplop berukuran besar.
g. France
fold (lipatan model perancis)
Lipatan
cara melipatnya dimjlai dengan lipatan tunggal kemudian dilipat dua lagi ke
samping. Lipatan surat ini merujuk pada negara pusat model dunia.
h. Baronial
fold (lipatan model Baron)
Lipatan
yang diawalai dengan lipatan tunggal, lalu kedua sisi samping surat dilipat
lagi ke dalam.
Komentar
Posting Komentar